Wednesday, August 7, 2019

Sejarah Taekwondo Indonesia


Taekwondo mulai berkembang di Indonesia pada tahun 70-an , dimulai aliran Taekwondo yang berafiliasi ke ITF ( International Taekwondo Federation ) yang pada waktu itu bermarkas besar di Toronto Kanada, aliran ini dipimpin dan dipelopori oleh Gen. Choi Hong Hi, kemudian berkembang juga aliran Taekwondo yang berafiliasi ke WTF ( The World Taekwondo Federation )yang berpusat di Kukkiwon, Seoul, Korea Selatan dgn Presiden Dr. Un Yong Kim.

Pada waktu itu, di Indonesia kedua aliran ini yang masing - masing mempunyai organisasi ditingkat nasional yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia ( PTI ) yg berafiliasi ke ITF dipimpin oleh Letjen. Leo Lopolisa dan Federasi Taekwondo Indonesia ( FTI ) yg berafiliasi ke WTF dipimpin oleh Marsekal Muda Sugiri.

Melihat prospek perkembangan didunia olahraga International dan Nasional , maka Tanggal 28 maret 1981 terjadi penyatuan kedua organisasi Taekwondo tersebut, menjadi organisasi baru yang disebut Taekwondo Indonesia dan dipimpin oleh Leo Lopolisa sebagai Ketua Umumnya, sedangkan struktur organisasi ditingkat nasionalnya disebut PBTI( Pengurus Besar Taekwondo Indonesia ) dan berpusat di Ibukota negara Jakarta.

Munas Taekwondo Indonesia I pada Tanggal 17 - 18 September 1984 menetapkan Letjen. Sarwo Edhie Wibowo ( Alm. ) sebagai Ketua Umum Taekwondo Indonesia periode 1984 - 1988, maka era baru Taekwondo Indonesia yang bersatu dan kuat dimulai. Selanjutnya Taekwondo Indonesia sempat dipimpin oleh Bpk.Soeweno, Bpk.Harsudiyono Hartas, Bpk.Suharto dan sekarang Bapak Letjen TNI ( Purn.) Erwin Sudjono,SH.

Kini Taekwondo Indonesia telah berkembang di seluruh propinsi di Indonesia dan diikuti oleh lebih dari 500.000 anggota yang sebagian besar masih aktif berlatih di dojang – dojang. Taekwondo telah dipertandingkan sebagai cabang olahraga resmi di arena PON dan banyak atletnya yang pernah berjaya membela negara serta mengharumkan nama bangsa di berbagai event International.
Share:

1 Comments:

Unordered List

Seo Services